sumber foto: Tirto.id Pada awalnya anarkisme muncul sebagai suatu gagasan moral. Ia dapat dipahami sebagai pedoman hidup individu ataupun masyarakat. Anarkisme menolak otoritas ‘kekuasaan’ dalam segala bentuk. Sifat otoritas adalah mendominasi atau memaksa. Anarkisme dapat dijumpai di berbagai wilayah belahan dunia. Anarkisme kuat pada wilayah pedalaman, pegunungan yang jauh dari akses dunia luar. Masyarakat anarkis bercirikan egaliter, dengan interaksi secara sukarela tanpa paksaan. Nilai anarkis juga tumbuh dalam individu dengan berarti ia menolak segala bentuk kekuasan dari luar dirinya. Anarkisme acap kali bertranformasi dengan nilai budaya lokal. Ini berarti anarkisme menjadi beragam bentuk. Bahwa apa yang kokoh adalah anarkisme tidak menanggalkan masyarakat ideal, yakni cita-cita masyarakat bebas dengan interaksi organik secara sukarela. Anarkisme bukan hanya diketahui sebagai gagasan politik yang muncul di Eropa pada abad 19. Jauh dari itu, anarkisme tumbuh subur pada lingku...