Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

EGALITARIAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PEMBURU-PERAMU SERTA KRITIK PENDIDIKAN DEWASA INI

diambil dari freewestpapua-indonesia.com “Apa yang kalian pikirkan jika kita semua adalah manusia pemburu-peramu? Bagaimana kalian belajar? berkomunikasi; sekedar berbagi secangkir kopi? Adakah orang tua memarahi kita saat keluyuran terlalu larut? sampai tak berkabar. xixi..”             Masyarakat pemburu-peramu ‘ hunter-gatherer ’ merupakan sekumpulan manusia yang kehidupannya bergantung terhadap alam liar ‘hutan’. Kehidupan masyarakat masih sangat sederhana, manusia hanya dituntut untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam hal belajar. Proses Belajar atau pendidikan masyarakat pemburu-peramu masih bertumpu pada tingkat keluarga dan kelompok kecil yang sifatnya sederhana. Pada wilayah pedalaman di pelbagai belahan dunia, ternyata masih terdapat masyarakat yang menggunakan cara hidup pemburu-peramu. Meskipun masing-masing kelompok masyarakat memiliki bahasa   dan tradisi yang berbeda, kesemuanya memiliki...

Review Buku DILARANG GONDRONG! Praktik Kekuasan Orde Baru terhadap Anak Muda Awal 1970an

diambil dari: marjinkiri.com Judul Buku       : DILARANG GONDRONG! Praktik Kekuasan Orde Baru terhadap Anak Muda Awal 1970an Penulis              : Aria Wiratma Yudhistira Penerbit           : Marjin Kiri Tahun Terbit     : 2018   “Semua orang pernah muda, tetapi tidak semua orang pernah gondrong” Orde baru mempunyai kisah sendiri di balik gemarnya memusuhi komunisme ‘membangun narasi anti kiri’, ia juga mempunyai musuh bersama yakni rambut gondrong.   Praktik kekuasaan Orde Baru meninggalkan bekas sendiri dalam sejarah Indonesia. Sistem pemerintahan Orba memunculkan kebijakan yang tak masuk akal ‘konyol’. Keluar kebijakan pelarangan rambut gondrong dari pemerintahanh Orde Baru. Muncul pernyataan bahwa rambut gondrong bukan budaya Indonesia (baca: Jawa), melainkan budaya asing yang tak patut dilestarikan. Orde baru melarang war...

Belajar dari Keberhasilan Gerakan Akar Rumput Zapatista

Diambil dari bsnorrell.blogspot.com   Chiapas sebagai salah satu wilayah Meksiko memiliki kekayaan alam yang melimpah dan kesuburan tanah. Komoditas kopi sangat berkembang di daerah tersebut. Serta sumber daya minyak melimpah menyebabkan daerah ini banyak diminati. Tak terkecuali pada saat penajajahan Spanyol, wilayah ini sangat diincar. Setelah Penjajahan Spanyol pun wilayah ini mendapat perhatian oleh pemerintah Meksiko.  Dibalik itu semua Chiapas mempunyai sisi yang kelam. Chiapas termasuk ke dalam wilayah miskin. Masyarakat Chiapas banyak yang menetap di pedalaman dan terpencar-pencar. Sebagian wilayah Chiapas belum terekpos listrik, air bersih dan system drainase. 70% penduduk Chiapas hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian dari itu hidup dalam kekayaan. Merekalah para elit yang diuntungkan karena memiliki lahan luas serta kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Praktik seperti ini sudah dimulai sejak penjajahan Spanyol. Para elit menguasai sumber da...

Rabindranath Tagore: Telaah Kritis Nasionalisme, Negara, dan Pendidikan

Rabindranath Tagore. Diambil dari indianexpress.com   Rabindranath Tagore lahir di India pada tanggal 7 Mei 1861, ia hidup secara berkecukupan dalam materi karena termasuk dalam keluarga Brahmana. Ia merupakan pemenang nobel pertama di Asia dengan kategori “seorang yang lebih besar dari kita”. Masa kecil   dihabiskan di daerah Calcutta India. Tagore merupakan anak ke-empat belas dari lima belas bersaudara. Ia kehilangan sosok ibunda pada saat beranjak remaja. Ayah  dari Tagore sering berpegian jauh untuk perjalanan spiritual dan ziarah. Ayahnya berpergian sampai ke gunung Himalaya. Tagore juga dibesarkan oleh pelayan atau pembantu rumah tangga. Pada saat usianya tujuh belas tahun, Tagore sempat disekolahkan ke luar negeri tepatnya di Inggris. Ia tidak menyelesaikan sekolahnya karena tidak tahan cuaca di Inggris dan juga lebih senang suasana di Bengali. Tagore sudah mulai atau suka menulis pada usia delapan tahun, sehingga pada usia remaja ia sudah banyak menulis bait. I...