Skip to main content

Belajar dari Keberhasilan Gerakan Akar Rumput Zapatista


Diambil dari bsnorrell.blogspot.com 

Chiapas sebagai salah satu wilayah Meksiko memiliki kekayaan alam yang melimpah dan kesuburan tanah. Komoditas kopi sangat berkembang di daerah tersebut. Serta sumber daya minyak melimpah menyebabkan daerah ini banyak diminati. Tak terkecuali pada saat penajajahan Spanyol, wilayah ini sangat diincar. Setelah Penjajahan Spanyol pun wilayah ini mendapat perhatian oleh pemerintah Meksiko.  Dibalik itu semua Chiapas mempunyai sisi yang kelam.

Chiapas termasuk ke dalam wilayah miskin. Masyarakat Chiapas banyak yang menetap di pedalaman dan terpencar-pencar. Sebagian wilayah Chiapas belum terekpos listrik, air bersih dan system drainase. 70% penduduk Chiapas hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian dari itu hidup dalam kekayaan. Merekalah para elit yang diuntungkan karena memiliki lahan luas serta kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Praktik seperti ini sudah dimulai sejak penjajahan Spanyol. Para elit menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia. Selain itu juga mereka mempunyai kuasa untuk mengubah undang-undang, menyuap aparat agar kepentingan mereka dapat terlaksana. Beberapa kondisi ini menimbulkan polemik dan berbagai tanggapan dari masyarakat. Tak terkecuali memunculkan gerakan yang menginginkan adanya kebebasan dan keadilan.

Sebuah gerakan sosial biasanya muncul karena beberapa sebab. Seperti terjadi sebuah protes terhadap suatu kebijakan yang ada, dapat terjadi pula karena adanya penindasan, ketidakadilan, ketimpangan sosial pada suatu masyarakat. Gerakan sosial bertumpu pada masyarakat bawah atau grass root ’akar rumput’. Gerakan ini muncul karena adanya kesadaran dari masyarakat yang merasa senasib dan mempunyai tujuan sama.

Ada beberapa gerakan seperti gerakan akar rumput, penyebar agama, organiasi Marxist, merekalah yang menyadarkan para petani dan masyarakat lokal. Misalnya Instituto Nacional Indigenista (INI) yang membantu petani dan suku Indian memperjuangangkan kemerdekaan. Ada juga gerakan petani yang terkenal seperti CIOAC dan OCEZ. Keikutsertaan Meksiko pada organisasi NAFTA membuat impor menurun dan petani yang paling terkena dampaknya. Sekitar tahun 1992 untuk pertama kali gerakan Zapatista muncul ke permukaaan. Para petani dari berbagai daerah di Chiapas pergi ke kota membawa busur dan panah dan hendak menghancuekan patung tokoh perlambang supremasi kulit putih.

Gerakaan Zapatista yang berada di Amerika Latin banyak mendapatkan perhatian dari pengamat social karena keberhasilannya. Dibanding dengan gerakan sosial di Amerika Latin, gerakan ini paling banyak menyita perhatian karena pengorganisasian dan keberhasilannya. Focus gerakan ini ada di wilayah Chiapas. Gerakan Zapatista bukan hanya berpengaruh terhadap masyarakat lokal, tetapi terhadap demokrasi, peta perpolitikan Meksiko. Fokus gerakan ini pada awalnya adalah memperjuangkan hak-hak petani dan masyarakat lokal. Gerakan tersebut diawali oleh para pastor Katolik yang mempercayai ajaran teologis pembebasan rakyat miskin. Sekitar tahun 70-an, gerakan sejenis makin banyak di wilayah Amerika Latin ini.

Keadaan Meksiko sekitar tahun 80-an sedang mengalami krisis besar-besaran. Pertumbuhan penduduk meningkat dan ditambah migrasi dari Guatemala akibat perang menambah banyak penduduk Chiapas. Pendapatan perkapita wilayah Meksiko menurun derastis, pengangguran mulai ada dimana-mana, laju infasi sudah tidak dapat dibendung. Akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan guna menyelamatkan Meksiko dari keterpurukan dengan menerapkan strategi neolib. Walaupun menyelamatkan Meksiko, tetapi dampak ini malah memperparah keadaan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Gerakan Zapatista pada dasarnya muncul pada tahun 80-an. Gerakan ini resmi dibentuk pada 17 November 1983. Nama resmi dari gerakan militan ini adalah Ejército Zapatista de Liberación Nacional (EZLN) yang dalam bahasa Inggris disebut Zapatista Army of National Leberation. Nama Zapatista diambil dari tokoh pergerakan Meksiko pada kala itu yakni Emilio Zapa, yang memperjuangkan hak agrarian dan rakyat yang tertindas. Oleh karena itu gerakan Zapatista selalu menuntut hak-hak otonom bagi kaum marjinal dan penciptaan sebuah ruang demokratis terhadap pemerintah Meksiko.

Seorang komando terkenal dari organisasi ini adalah Subcomandante Marcos. Marcos mulai menyadari bahwa sosialisme, hierarkis militeristik tidak sesuai dengan corak perjuangan masyarakat Chiapas. Marcos mulai mengubah bentuk organisasi ini lebih demokratis, dan menjunjung kebebasan individu. Zapatista berjalan tidak menghiraukan apa golongan mereka, entah kanan, kiri, atau nasioanalis. Mereka hanya terfokus kepada bagaimana menciptakan demokrasi, keadilan. Tujuan politik dari Zapatista bukan merebut tampuk kepemimpinan, tetapi merubah cara berpolitik di masyarakat. Anggota Zapatista memiliki penanda yakni topeng yang berfungi sebagai menjaga keamanan elementer. Yang paling penting adalah berfungsi sebagai bentuk anti pengkutusan atau penangkal Caudilismo ‘pendewaan tokoh’.

Pengorganisasian

Zapatista sebagai sebuah gerakan pastinya memiliki beberapa cara sehingga tujuannya tercapai. Walaupun dalam namanya disebut ‘tentara pembebasan nasional’ namun konsep organisasi ini sangat berbeda dengan organisasi militer secara umum. Mereka memiliki komandan dan memiliki struktur organisasi, tetapi dalam pengambilan keputusan dikembalikan ke semua anggota. Tujuan gerakan ini adalah membentuk suatu demokrasi yang benar benar nyata. Pemimpin hanya dijadikan juru bicara, tidak ada penyerahan otoritas(kekuasaan).

Ideologi yang dianut oleh Zapatista mirip dengan gaya ideologi sosialis yakni lebih condong ke anarkisme. Mengapa begiu, karna apa yang dicita-citakan dan dijalankan mirip dengan nilai-nilai anarkime. Secara umum anarkime menolak negara, tetapi kalau dijabarkan secara luas anarkime menolak segala bentuk penindasan, ketidakadilan, menjunjung tinggi konsep demokrasi. Anarkisme juga menolak bentuk penyerahan kekuasaan kepada seseorang atau segelintir kaum. Zapatista tidak mendeklarasikan bentuk ideologinya, mereka lebih mementingkan bagaimana mereka bejuang.

Swakelola sebagai bentuk sistem kerjasama baik ekonomi maupun bidang politik. Swakelola ini kalau dalams istem ekonomi mirip dengan koperasi, adanya pembagian hasil yang merata. Tidak ada tuntutan dari bos karena memang tidak ada bos di dalam sistem ekonomi tersebut. Tidak adanya sistem penyerahan kekuasaan, membuat semua warga ikut serta dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah. Demokrasi yang  sesungguhnya berhasil dijalankan di sana. Hukum yang diterapkan tak memandang status sosial.  Lebih jauh lagi, Marcos pernah menjelaskan dalam sebuah wawancara dirinya bersama Samuel Blixen dan Carlos Fazio dari harian Brecha, Uruguay saat Musim Gugur 1995:

“Aku tidak bisa memberi komando secara militer. Tidak seorangpun mengerti.
Marcos tidak butuh Komite Klandestin Revolusioner Adat sebagai justifikasi, tapi
keharusan. Untuk membuat putusan politik dan mendesakkan komando militer,
Macos butuh otoritas yang berlaku di semua komunitas. Ia butuh izin komunitas
untuk memberi perintah perang, memberi perintah mundur. Kalau aku tak punya
itu, aku tidak eksis sebagai komandan militer..’’

Program Perjuangan Zapatista:

        1.    Hak-hak masyarakat adat

        2.    Perjuangan demokrasi dan keadilan 

        3. Perjuangan keadilan untuk  perempuan

        4.    Pembangunan dan kesejahteraan (kesehatan komunitas di bangun oleh Zapatista,            pendidikan sekolah menengah otonom tentara Zapatista)

        5.    Penanggulangan konflik regional

        6.    Demiliterisasi (lawan militerisme).

Orang-orang kiri, Maoist, Trotsytes, Nasioanalis banyak yang mengeklaim Zapatista sebgaian bagian darinya termasuk anarkisme pula. Namun hal yang harus diperhatikan adalah dari kesemua ideologi yang mendaku Zapatista, hanya anarkisme ideologi yang memiliki visi dan karakteristik yang serupa dengan gerakan tersebut, yaitu tidak mengingini adanya kekuasaan ataupun dominasi negara, mencita-citakan kebebasan masyarakat
sesuai dengan kemauan mereka sendiri, menginginkan otonomi penuh terhadap
masyarakatnya serta menjalankan prinsip-prinsip demokrasi langsung dan
kehidupan swakelola yang egalitarian ’setara’. Jika anarkisme dilacak, maka  di Chiapas sekitar tahun 1980 pernah datang imigran yang membawa nilai-nilai anarkisme. Meksiko pernah ada organiasasi Bakunis yang berjuang terutama dalam gerakan sosial dan pendidikan.

Pola-pola Zapatista

          1.    Komunitas adat swakelola

Otoritas harus memastikan bahwa kesepakatan komunitas
dilaksanakan, keputusan mereka harus diberitakan secara reguler dan merata ke
seluruh komunitas yang lain. Hal ini menjadi semacam pemantauan yang sulit
dielakkan. Zapatista memandang jabatan-jabatan dalam kerja
organisasinya hanya sebagai tanggung jawab lebih yang dipercayakan oleh
masyarakat, untuk itu harus dijalankan sesuai dengan kehendak, kemauan dan
untuk melayani rakyat.

           2.    Komite Klandenstin revolusioner sebagai komando gerakan revolusi

Klandenstin ini bisa juga dikatakan bagian dari Zapatista yang mengurusi bagian militer. Biasanya komuitas di setiap daerah mengirimkan delegasinya untuk gabung dengan komite ini. Dengan pola organiasasi seperti itu, Gerakan Zapatista memutuskan suatu kebijakan dengan demokrasi partisipatoris. Masukan dan aspirasi dari masyarakat
lokal akan disampaikan kaepada CCRI.

          3.    Konsulta sebagai meja perundingan besar masyarakat sipil Zapatista

Konsulta-konsulta seperti ini telah digunakan untuk membuat berbagai macam keputusan penting organisasi, seperti pemberontakan Januari 1994 dan menerima kesepakatan San Andreas 1996. Setiap konsulta (baik itu konsulta nasional, konsulta kaum muda ataupun konsulta internasional) kesemuanya dianggap sebagai suatu kesatuankonsulta besar yang terdiri atas tiga bagian. Kesemua konsulta ini juga dianggap setara. Lebih lanjut, Sub-Marcos menjelaskan akan hal ini bahwa “bagi kami
kata-kata seorang remaja umur 12 tahun sama bernilainya seperti kata-kata
seorang jompo 86 tahun...”.

           4.    Council sebagai wujud munisipalitas otonom

Council merupakan sebuah struktur regional yang didesain untuk
mengambil keputusan dalam satu daerah. Bagaimanapun, tentu saja pertemuan skala nasional terlalu jauh jika hanya digunakan untuk menyelesaikan masalah kecil.

Melebarkan sayap

Jaringan Internasional zapatista dapat dilacak keberadaan ketika melakukan gerakan bersenjata pada tahun 1994.  Pada masa sekarang ini, Zapatista memiliki lebih dari 70 kerjasama di negara. Jaringan ini mendukung Zapatista dengan berbagai cara seperti dukungan material  atau politik, bertukar pengalaman, serta berbagi inspirasui, strategi. Solidaritas semakin masive dari sesama gerakan sosial karena Zapatista seringkali mendapatkan sikap represif dari pemerintah Meksiko. Mereka membantu dalam hal protes gencatan senjata, mengawal dialog dengan pemerintah, mengirmkan kebutuhan pasokan. Wilayah Meksiko sendiri juga terdapat Sub gerakan yang bertujuan mendukung gerakan Zapatista dengan fokus perjuangan masing-masing. Seperti melawan partai PRI yang penuh korup, mendukung hak petani, penolak liberalisasi dan pedangang bebas.

Empat musuh Zapatista:            

     1.    Proyek Neoliberalisme (NAFTA, IMF dll).

     2.    Presiden Carlos Salinas.

     3.    Militerisme (tentara).

     4.    Caciques (elit-elit desa)  

Zapatista memberikan wadah seluas-luasnya bagi segala golongan yang ingin berkerjasama. Baik kerjasama yang bersifast horizontal atau vertikal. Zapatista juga mewadahi kaum waita untuk bergerak bersama. Ini dibuktikan dengan pernyataan Zapatista pada tahun 1994 yang membuka seluas-luasnya kerjasama:

To all Individuals, groups, collective, movement, social, civil and political organizations, neighborhood associations, cooperative, all the lefts known and to be known; nongovernmental organizations, groups in solidarity with struggle of the word peoplebands, tribbles, intellectuals, indigenous people, student, musicians, worker, artist, teacher, LGBT…(dikutip dari Brown, 1996).

Komposisi kekuatan atau pendukung gerakan Zapatista:

     1.    Kelompok intelektual yang tidak puas dengan kenyataan hidup kota

     2.    Masyarakat adat yang hidup sebagai petani desa 

     3.    Intelektual non-lembaga

     4.    Aktivis non-lembaga

     5.    Serikat buruh, serikat petani, dan serikat perempuan.

Menuju abad ke 21, Zapatista semakin mendapat dukungan dari masyarakat Luar. Berbagai organisasi ikut mengawal isu perjuangan Zapatista melawan IMF, NAFTA, dan liberalisasi. Zapatista juga sempat membuat konvensi atau forum CND yang pesertasnya berasal dari negara Meksiko. Pada tahun 1996 juga mengadakan pertemuan yang didatangi oleh 42 perwakilan negara di dunia yang membahas mengenai kemanusiaan. Sebenarnya masih banyak sekali bantuan dan jaringan dari luar meksiko hingg sampai tahun tulisan ini dibuat.

Pembaca diharapkan dapat merefleksi nilai-nilai dari gerakan Zapatista, sehingga nantinya bisa menjadi kajian di dalam lingkungan gerakan sosial khususnya yang ada di kotamu.

iYa Basta!


Penulis: Feby Dani

Editor: Feby Dani

  

Referensi:

E Atkins, Stephen. Encyclopedia of Modern Worldwide Extremists and Extremist Groups,Wesport: Greenwood publisher, 2004

Fauzan Azhima, A. 2011. Keberhasilan Gerakan Zapatista di Meksiko(1994-2009): Analisa Keterhubungan dengan Masyarakat Sipil Global. Depok: UI Press

J. Wager, Stephen dan Donald E. Schulz, “Civil-Military Relation in Mexico: The Zapatista Revolt and Its Implication” dalam Jurnal Interamerican Studies and Word Affairs, Vol 27, No. 1 (Spring, 1995)

Flood, Andrew. The Zapatistas, Anarchism and Direct Democracy: Anarcho-Syndicalist Review 27(Winter: 1999). Diambil dari www.struggle.ws/andrew/zap_asr.html

Andrew, Abigail. “Contructing Mutuality: The Zapatistas’ Transformation of Transnasional Activies Power Dynamics”, dalam Latin Amerika Politics and Society. Vol. 52. Nbr. 1

Marcos, Subcomandante. Bayang Tak Berwajah. Yogyakarta: Resist Book, cetakan kedua 2015. Hlm xv-xvii

Gove, Che. “Profile Sederhana Gerakan Zapatista” diakses dari http://pembebasanjogja.blogspot.com/2014/07/profile-sederhana-gerakan-zapatista.html


Comments

Popular posts from this blog

Riwayat Cokelat dan Keju di Indonesia yang Amburadul Tapi Disukai

foto: cokelat keju dalam kuliner martabak Sejak saya mulai mendalami dunia kuliner—baik lokal maupun mancanegara—saya sadar ada sesuatu yang unik sekaligus membingungkan dari kuliner Indonesia. Banyak makanan kita “keluar jalur,” baik dari sisi bahan baku maupun cara pembuatannya. Salah satu contohnya adalah cokelat dan keju , dua produk impor yang kini sudah melebur ke dalam berbagai makanan Indonesia. Cokelat dan keju di Indonesia bukan hanya pelengkap rasa, tapi sudah jadi identitas. Kombinasi keduanya kini ada di mana-mana: di martabak, pisang goreng, roti bakar, bahkan kue-kue ulang tahun. Tapi, apakah cokelat dan keju yang kita nikmati benar-benar “asli”? Cokelat Indonesia: Antara Produsen Besar dan Konsumen Gula Indonesia adalah salah satu produsen kakao (biji cokelat) terbesar di dunia, berada di peringkat ke-7 berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) tahun 2021/2022. Namun, saat cokelat Indonesia dibawa ke forum internasional, beberapa orang asing justru mempe...

Dari Den Haag Hingga Bojong Semarang: Riwayat Indische Partij dan Media De Indier 1913-1923

                                                       Tepat 110 tahun terkenang tokoh-tokoh radikal yang melakukan usaha pembebasan nasional masyarakat Hindia. Yang mana giat menyerang langgengnya kolonialisme Belanda baik melalui wacana media maupun aktivitas politik. Di bawah naungan partai politik perdana di Hindia Belanda yakni Indische Partij, para anggota juga simpatisan acap kali menentang pemerintah dan negara Hindia Belanda. Mereka dengan sadar mencoba merobohkan sistem koloni, dengan konsekuensi logis menjadi lawan-musuh negara beserta alat-alatnya (penjara, polisi, militer, media, dll).  Sepenggal cerita ini akan memaparkan bahwa baik orang berdarah campuran, Belanda totok, timur asing, maupun pribumi bekerja sama guna melawan kolonialisme. Tidak sesempit pandangan ras kulit sawo matang melawan ras berkulit ...

Sang Pembunuh Tuhan: Hampir Mati di Tanah Koloni

      Telah banyak artikel yang menjabarkan bagaimana Nietzsche melebarkan sayap Zarathustra . Ia tumbuh dalam semangat modern ‘romantik’ ; yang mana berangkat dari keresahan hidup dimana moralitas hanya dimonopoli kaum penguasa. Baginya, semua bentuk usaha adalah sama dan tidak ada yang lebih baik dari pada yang lain. Ia menyimpulkan kehidupan adalah bentuk dari penderitaan. Pengejawatan dari ini, Che menawarkan manusia harus berusaha menjadi manusia super. Maka muncul filsafat nihilisme ala Che yang berusaha mendobrak tatanan arus zaman.         Dan saya sedang tidak ingin membicarakan hal di atas secara berkepanjangan, karna tentu sudah diulas oleh banyak penulis yang sudah pasti lebih serius. Apa yang saya ajukan adalah laporan pembacaan mengenai gerakan nihilis bukan Nietzsche yang menyebar menjadi sebuah gerakan politik. Tapi oleh karena pembunuh Tuhan belum mati sepenuhnya, sedikit banyak artikel ini akan menyinggung sebagai ses...